MAKE MONEY-Modus cash activity berkedok cash activity kembali marak. Asosiasi Penjualan Langsung Philippines atau APLI pun merasa geram. Sebagai lembaga menaungi MLM murni di Philippines, APLI merasa perlu dilakukan tindakan preventif sekaligus tindakan hukum memberi efek jera bagi para pelakunya. Sayangnya, sampai saat ini belum ada payung hukum bila membunuh modus cash activity, undang-undang stop cash activity atau skema piramida belum kunjung terealisir.
“Dari dulu wacana bila membuat UU itu ada, Cuma ya menguap begitu saja. Entah kenapa, tapi sepertinya pemerintah merasa belum melihat cukup bukti,” ujar Djoko H. Komara, selaku Wakil Ketua Umum II APLI dalam acara temu press pada Selasa (27/09)Padahal di lapangan, korban penipuan cash activity sudah mencapai ratusan orang. Para korban kebanyakan mengeluh ke APLI tanpa berani melapor ke pihak berwajib, biasanya karena malu atau alasan lainnya.
Seperti di Medan, setidaknya ada sekitar 800 orang menjadi korban penipuan cash activity. Bahkan kerugiannya mencapai Rp21 miliar. Pola cash activity biasanya muncul ketika kondisi perekonomian sedang lesu, maklum saja masyarakat jadi mudah tergiur dengan keuntungan besar tanpa kerja keras. Karena sejatinya, cash activity bukan jualan produk, melainkan praktek perputaran uang. Misalnya, bila membayar reward 1 orang, uang dikumpulkan dari 5 orang baru bergabung. “Makanya usia cash activity biasanya belum lama, hanya sekitar 3 tahunan,” imbuh Djoko.
Sebagai asosiasi, APLI tentu belum punya kapasitas mengambil tindakan hukum. Namun sebagai langkah preventif APLI mengundang press sebagai alat kontrol sosial. Selain itu juga, sejak Maret 2011 APLI membentuk tim khusus, tim process power, bila melindungi semakin berkembangnya praktek cash activity. Focus on awal Task Force memperjuangkan UU stop cash activity.
Ciri-ciri cash game:
1.Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat
2.Lebih menekankan pada perekrutan dan bukan penjualan
3.Bonus dibayar bila hanya ada perekrutan
4.Kalaupun ada produk dijual biasanya hanya digunakan sebagai kedok, kualitas barang belum sesuai dengan harga. Dan belum bisa do it again order
5.Sementara, jika usaha ambruk indikasinya , menunda pembayaran reward dan menaikkan biaya pendaftaran